IPA_Rangkuman Wujud Zat dan Perubahannya

Wujud Zat dan Perubahannya

Rangkuman Materi


Wujud Zat dan Partikel

Gas
Cair

Suatu zat dikatakan sebagai zat gas jika mempunyai ciri-ciri:

  1. Partikel-partikel berjauhan.
  2. Susunan tidak teratur.
  3. Gaya tarik antar partikel sangat lemah.
  4. Partikel dapat bergerak bebas.
  5. Bentuk berubah-ubah.
  6. Volume berubah-ubah.

Jika digambarkan secara mikro, susunan partikel zat gas adalah:

Wujud Zat dan Perubahannya

Contoh zat cair dalam kehidupan sehari-hari adalah air, air sirup, air gula, larutan garam oralit. Jika digambarkan secara mikro, susunan partikel dalam zat cair adalah:

Wujud Zat dan Perubahannya

Suatu zat dikatakan sebagai zat cair jika mempunyai ciri-ciri:

  1. Partikel-partikel berdekatan tapi renggang.
  2. Partikel-partikel tersusun teratur.
  3. Gaya tarik antarpartikel lemah.
  4. Bentuk berubah-ubah.
  5. Volume tetap.


Padat

Zat padat dalam kehidupan sehari-hari sangatlah banyak dapat kita temukan, misalnya adalah kursi, meja, mobil, sepeda motor, dan masih banyak lagi. Suatu zat dikatakan sebagai zat padat jika mempunyai ciri-ciri:

  1. Partikel-partikel saling berdekatan.
  2. Partikel-partikel tersusun teratur.
  3. Gaya tarik antarpartikel sangat kuat.
  4. Bentuk tetap.
  5. Volume tetap.

Jika digambarkan secara mikro, susunan partikel dalam zat padat adalah:

Wujud Zat dan Perubahannya

Wujud Zat dan Perubahannya

Perubahan Wujud Zat

Wujud Zat dan Perubahannya

Perubahan wujud zat adalah perubahan termodinamika dari satu fase benda ke keadaan wujud zat yang lain. Perubahan wujud zat terjadi karena adanya pengaruh energi panas atau kalor. Ketika suatu zat melepaskan atau menerima kalor maka zat tersebut akan mengalami perubahan wujud.

Diagram Perubahan Wujud Zat

Wujud Zat dan Perubahannya
  1. Zat padat menjadi zat cair = mencair. Contoh: es batu menjadi air dan lilin meleleh.
  2. Zat padat menjadi zat gas = sublimasi. Contoh: kapur barus yang disimpan di tempat terbuka lama-kelamaan menjadi habis.
  3. Zat cair menjadi zat padat = membeku. Contoh: air menjadi es dan logam cair yang membeku.
  4. Zat cair menjadi zat gas = menguap. Contoh: air yang dipanaskan lambat laun akan menguap.
  5. Zat gas menjadi zat padat = deposisi. Contoh: gas dari kapur barus dapat dipadatkan lagi.
  6. Zat gas menjadi zat cair = mengembun. Contoh: uap air yang menjadi titik air, terjadinya embun pada pagi hari.

Teori Partikel Zat

Wujud Zat dan Perubahannya

Di dalam suatu benda atau zat terdapat molekul, molekul merupakan bagian terkecil suatu zat yang masih memiliki sifat zat itu. Atom adalah partikel penyusun suatu benda yang sangat kecil.

Wujud Zat dan Perubahannya
Kohesi

Kohesi adalah gaya tarik menarik antarpartikel zat sejenis. Contoh: air raksa diletakkan di atas kaca akan berbentuk bola dan tidak membasahi kaca karena gaya tarik air raksa lebih besar daripada gaya tarik air raksa dengan kaca.


Wujud Zat dan Perubahannya
Adhesi

Adhesi adalah gaya tarik menarik antarpartikel yang tidak sejenis. Contoh:

  • Tinta dapat menempel di kertas.
  • Kapur/tinta dapat menempel di papan tulis.
  • Semen melekatkan batu dengan pasir.
  • Cat dapat menempel pada tembok.

Wujud Zat dan Perubahannya
Kapilaritas

Kapilaritas adalah peristiwa naik atau turunnya zat cair dalam pipa kapiler. Contoh:

  • Menyebarnya air yang menetes di ujung kain.
  • Minyak tanah naik melalui sumbu kompor.
  • Air meresap ke atas tembok.
  • Naiknya air melalui akar pada tumbuhan.
  • Menyebarnya tinta di permukaan kertas.

Wujud Zat dan Perubahannya

Massa Jenis Zat
Wujud Zat dan Perubahannya

Massa jenis zat adalah pengukuran massa tiap satuan volume benda. Makin tinggi massa jenis suatu benda makin besar pula massa tiap volumenya. Massa jenis rata-rata tiap benda merupakan total massa dibagi dengan total volumenya. Alat untuk mengukur besarnya massa jenis menggunakan alat hidrometer.

Massa jenis dapat ditentukan dengan mengetahui massa dan volume benda tersebut. Rumus dari massa jenis suatu zat adalah:

Wujud Zat dan Perubahannya

ρ = massa jenis (gram/mL); m = massa (gram); dan V = volume (mL)

Manfaat dari menghitung massa jenis adalah dapat memprediksi melayang, terapung, dan tenggelam suatu zat ketika dimasukkan dalam air.

Wujud Zat dan Perubahannya
Terapung
Melayang
Tenggelam

Suatu benda akan terapung di air jika massa jenis benda tersebut kurang dari massa jenis air.


Pada peristiwa ini suatu benda akan terapung di air jika massa jenis benda tersebut kurang lebih sama dengan dari massa jenis air.


Suatu benda akan tenggelam di air jika massa jenis benda tersebut lebih besar dari massa jenis air.


Sifat Bahan

Bahan Polimer
Bahan Karet
  1. Polimer Alam

Serat alami diperoleh dari tumbuhan, hewan, dan mineral. Contoh: katun, linen, wol, sutera, dan asbestos.

  1. Polimer Sintetis

Polimer sintetis merupakan polimer yang dibuat oleh manusia, bahan dasarnya tidak tersedia secara langsung dari alam (sintesis di laboratorium). Contoh: PVC, rayon, polyester, dakron, dan nilon.


Karet alam adalah senyawa hidrokarbon yang merupakan polimer alam hasil penggumpalan lateks alam, karet merupakan makromolekul dari poliisoprena (monomernya adalah isoprena).

Sifat karet alam:

  • Daya elastis atau daya lenting yang baik.
  • Plastisitas yang baik.
  • Mudah mengolahnya.
  • Tidak mudah aus (tidak mudah habis karena gesekan).
  • Tidak mudah panas.
  • Daya tahan yang tinggi terhadap keretakan.
  • Tahan hentakan yang berulang-ulang.
  • Daya lengket yang tinggi terhadap berbagai bahan.

Contoh penggunaan bahan karet: ban pesawat terbang, ban mobil balap dibuat dari bahan baku utama karet alam murni, ban sepeda motor.


Bahan Tanah Liat
Gelas
Bahan Kayu

Tanah liat merupakan bahan utama pembuatan benda, seperti terakota, gerabah, keramik, dan porselin. Bahan tambahan keramik tradisional seperti kuarsa, kaolin, feldspar dipakai untuk pembuatan benda seperti terakota, gerabah, keramik dan porselin.


Gelas merupakan benda padat, strukturnya berbeda dengan keramik. Gelas merupakan senyawa kimia dengan susunan yang kompleks, diperoleh dengan pembekuan lelehan melalui pendinginan. Keunggulan gelas:

  • Kedap terhadap air, gas, bau-bauan, dan mikroorganisme.
  • Tidak dapat bereaksi dengan barang yang dikemas (bahan kimia).
  • Dapat didaur ulang.
  • Dapat ditutup kembali setelah dibuka.
  • Tembus pandang sehingga isinya dapat dilihat.

Salah satu sifat fisik kayu yang penting adalah kekerasan atau densitas. Jenis kayu dengan densitas yang tinggi berarti lebih keras. Jenis kayu yang banyak digunakan untuk bahan bangunan adalah kayu albasia, jati, mahoni, dan kayu pohon kelapa.


Baca juga Rangkuman Objek IPA dan Pengukuran, Hakikat Geografi, dan lain-lain.

Sumber: perubahan wujud zat

Loading

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top