Sel
Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Sumber: Dr. Alin Liana, S.Si., M.Sc., (2019), Biologi Umum (Sebuah Pengantar Ilmu Hayat), Jakarta Utara: Pustaka Media Guru.
Gambar 4.2 menyajikan perbedaan antara sel hewan dan tumbuhan. Beberapa organel dimiliki oleh keduanya. Tetapi beberapa organel hanya dimiliki oleh sel hewan saja atau sel tumbuhan saja.

(Sumber: www.portal‐ilmu.com)
Gambar kedua sel di atas secara umum menunjukkan kesamaan. Keduanya dikelilingi oleh membran plasma dan mengandung nukleus, ribosom, retikulum endoplasma (RE), apparatus golgi, mitokondria, peroksisom, mikrofilamen, dan mikrotubula. Akan tetapi, sel tumbuhan juga mengandung sekumpulan organel yang terbungkus membran yang disebut plastida. Jenis plastida yang paling penting adalah kloroplas. Bagian luar membran plasma sel tumbuhan ialah dinding sel tebal, yang membantu mempertahankan bentuk sel dan melindungi sel dari kerusakan mekanis. Sitosol sel yang bersebelahan berhubungan melalui saluran antar‐dinding yang disebut plasmodesmata. Sel hewan tidak memiliki dinding sel.
Perbedaan kedua sel
Sel tumbuhan adalah sel yang menyusun fungsi kerja dari seluruh fungsi kehidupan tumbuhan. Peran sel tumbuhan adalah memulai pertumbuhan awal, menyerap makanan, hingga menghasilkan buah. Sel tumbuhan memiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa. Dinding sel sangat tipis saat selulosa masih berusia muda, sedangkan dinding sel menebal saat selulosa semakin tua. Sel tumbuhan ini yang membuat tumbuhan muda sangat lunak, sedangkan tumbuhan tua sangat keras.
Adapun Sel hewan adalah nama umum untuk sel eukariotik yang menyusun jaringan hewan. Sel hewan berbeda dari sel eukariotik lain, seperti sel tumbuhan, karena mereka tidak memiliki dinding sel, kloroplas, dan biasanya mereka memiliki vakuola yang lebih kecil, bahkan tidak ada. Karena tidak memiliki dinding sel yang keras, sel hewan bervariasi bentuknya. Sel manusia adalah salah satu jenis sel hewan.
Sel hewan terdiri dari, mitokondria, sentriol, nukleus, nukleolus, kromatin, ribosom, retikulum endoplasma, mikrotubulus, membran plasma, vakuola, sitosol, selaput inti, badan golgi, sitoskeleton, lisosom, dan peroksisom.
Baca juga Organel Sel, Pembelahan Sel, dan lain-lain.
Sumber bacaan lainnya: wikipedia.org